Pada masa dinasti Ayubiyah (1171 - 1252 M.) adalah masa-masa sulit bagi umat islam, karena pada masa itu merupakan masa-masa kemunduran politik Islam. Disamping itu juga merupakan masa perang Salib (1096 - 1272 M.) Oleh karena itu segala tenaga, pikiran dan kebijakan pemerintahan Ayyubiyah terfokus pada perang Salib.
Namun demikian, sejak Shalahuddin memimpin, walupun beliau menutup Al-Azhar untuk menetralisir faham Syiah, namun beliau mendorong tumbuh dan berkembangnya ilmu pengetahuan. Beliau membangun madrasah-madrasah dan kuliyat-kuliyat. Diantaranya yang terkenal adalah Madrasah Shalahiyah.
Disamping itu, semangat para ulama' dalam mengembangkan ilmu pengetahuan juga masih tinggi, oleh karena itu muncullah ilmuwan-ilmuwan kaliber dunia serta karya-karyanya. Diantaranya adalah:
1. As-Suhrawardi Al-Maqtul, ahli Teosofi
2. Abdul Latif Al-Bagdadi, ahli Mantiq dan Anatomi
3. Al-Busyiri, ahli Satra
4. Ibnu Al-Adhim, ahli Sejarah
5. Al-Idrisi, ahli geografi dan pencipta Tabula Rogeriana
6. Ibnu Al-Baytar, ahli Botani
dan lain-lain.
No comments:
Post a Comment