Daulah Mamluk adalah sebuah kerajaan yang muncul di Mesir setelah dinasti Ayyubiyah. Sesuai dengan namanya Mamluk yang artinya budak, memang para penguasa daulah ini berasal dari kaum budak. Mereka adalah para tawanan perang dinasti Ayyubiyah yang berasal dari Kaukasus Armenia yang kemudian dijadikan budak, selanjutnya mereka didik pendidikan agama dan militer di pulau Raudhah di Sungai Nil. Selanjutnya mereka dijadikan pengawal raja, dan atas jasa-jasa mereka, mereka diberi jabatan di militer, bahkan menjadi panglima perang, seperti Izuddin Aybak.
Ketika Sultan Malik As-Salih wafat tahun 1249 M., istri Sultan Malik As-Salih yaitu Syajarah Ad-Dur yang berasal dari kaum Mamluk ingin berkuasa, sementara Turansyah (anak Sultan Malik As-Salih) belum datang. Namun setelah kedatangan Turansyah, maka Turansyah yang menjadi raja. Namun Turansyah akhirnya dikudeta oleh persekongkolan kaum Mamluk dipimpin oleh Izuddin Aybak. Selanjutnya yang berkuasa adalah Syajaroh Ad-Dur, namun hal ini tidak mendapat legalitas dari Abbasiyah (Bagdad) karena perempuan, dan akhirnya yang menjadi raja adalah Izuddin Aybak, dan Syajarah Ad-Dur menikah dengan Izuddin Aybak. Maka sejak saat itulah berdirinya daulah Mamluk.
Daulah Mamluk berkuasa sejak tahun 1250 M sampai 1517 M, sekitar dua setengah abad. Dengan sistm pemerintahan, menurut Philip K. Hitti, sistem oligarki militer. Adapun penguasa daulah Mamluk dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1. Periode kekuasaan Mamluk Bahri (1250 - 1390 M) terdiri dari 24 sultan/raja
2. Periode Mamluk Burji (1382 - 1517 M) terdiri dari 23 sultan/raja
Silahkan download file PPTnya DOWNLOAD atau klik DI SINI
(Di klik beberapa kali ya! kalau klik pertama muncul iklan)
No comments:
Post a Comment