Sunday, June 15, 2025

DOWNLOAD APLIKASI RAPOR P5

Rapor P5 merupakan bagian dari sistem penilaian dalam Kurikulum Merdeka yang berfungsi untuk mencatat perkembangan peserta didik dalam kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Berbeda dengan rapor akademik yang menilai aspek kognitif, rapor P5 menitikberatkan pada aspek karakter, keterampilan sosial, dan nilai-nilai luhur Pancasila yang diinternalisasi siswa dalam kehidupan sehari-hari.

Fungsi dan Tujuan Rapor P5

Rapor P5 dirancang untuk:

  1. Mendokumentasikan perkembangan karakter siswa berdasarkan dimensi Profil Pelajar Pancasila, seperti gotong royong, kemandirian, dan berpikir kritis.

  2. Memberikan umpan balik konstruktif bagi siswa, orang tua, dan guru tentang proses belajar yang tidak hanya berorientasi pada hasil, tapi juga pada proses dan pengalaman.

  3. Menjadi bahan refleksi bagi sekolah dalam menyusun kegiatan projek berikutnya agar lebih kontekstual dan bermakna.

Isi dan Bentuk Rapor P5

Rapor P5 tidak hanya berupa angka atau skor. Ia menggunakan deskripsi naratif yang menjelaskan bagaimana siswa menunjukkan kompetensi tertentu dalam konteks projek yang dilaksanakan. Deskripsi tersebut bisa mencakup:

  • Partisipasi siswa dalam kegiatan

  • Kemampuan bekerja dalam tim

  • Kreativitas dan inovasi

  • Etika dan tanggung jawab sosial

Penilaian dalam rapor P5 bersifat formatif dan kualitatif, sehingga tidak bersifat menghakimi, melainkan menggambarkan kemajuan belajar siswa secara menyeluruh.

Peran Guru dalam Penyusunan Rapor P5

Guru berperan sebagai fasilitator dan pengamat yang mencatat proses belajar siswa selama pelaksanaan projek. Untuk mendukung objektivitas, guru dapat menggunakan berbagai instrumen, seperti:

  • Jurnal refleksi

  • Observasi perilaku

  • Lembar penilaian diri dan teman sebaya

  • Dokumentasi projek (foto, video, portofolio)

Silahkan download Aplikasi Rapor P5 dan P5RA di bawah ini:

Thursday, June 12, 2025

DOWNLOAD KALENDER PENDIDIKAN 2025/2026 DINAS PENDIDIKAN DAN KEMENAG/MADRASAH

Kalender pendidikan merupakan salah satu dokumen penting dalam sistem pendidikan nasional. Untuk tahun ajaran 2025/2026, kalender pendidikan kembali menjadi acuan utama dalam menyusun program pembelajaran, kegiatan evaluasi, serta libur sekolah di seluruh Indonesia. Kalender ini tidak hanya menjadi panduan bagi pendidik dan peserta didik, tetapi juga menjadi landasan dalam sinkronisasi kegiatan akademik dan non-akademik di berbagai jenjang pendidikan.

Awal dan Akhir Tahun Ajaran

Tahun ajaran 2025/2026 direncanakan dimulai pada pertengahan Juli 2025 dan akan berakhir pada Juni 2026. Tanggal pasti pelaksanaan biasanya ditentukan oleh pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan, mengikuti pedoman dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Dengan demikian, ada kemungkinan perbedaan kecil antar provinsi dalam penetapan hari pertama masuk sekolah.

Pembagian Semester

Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ajaran ini dibagi menjadi dua semester:

  • Semester Ganjil: Juli 2025 – Desember 2025
    Pada semester ini, peserta didik akan mengikuti pembelajaran awal tahun, diikuti dengan penilaian tengah semester (PTS) dan penilaian akhir semester (PAS) sebelum libur akhir tahun.

  • Semester Genap: Januari 2026 – Juni 2026
    Semester genap akan dilanjutkan setelah libur akhir tahun, dengan kegiatan belajar mengajar, ujian tengah semester, dan ujian akhir tahun sebagai penutup.

Hari Libur dan Kegiatan Khusus

Kalender pendidikan juga mengatur jadwal libur nasional, libur keagamaan, serta libur khusus sekolah seperti libur tengah semester dan libur kenaikan kelas. Selain itu, kalender pendidikan memuat waktu pelaksanaan ujian nasional, asesmen kompetensi minimum (AKM), dan kegiatan-kegiatan penting lainnya seperti lomba-lomba akademik, pengembangan karakter, hingga pelatihan guru.

Fleksibilitas dan Penyesuaian Daerah

Walaupun secara nasional terdapat standar acuan, kalender pendidikan tetap memberikan ruang penyesuaian kepada pemerintah daerah. Hal ini penting untuk mengakomodasi kondisi geografis, sosial budaya, serta situasi darurat yang mungkin terjadi, seperti bencana alam atau keadaan luar biasa lainnya.

Silahkan download di bawah ini:

Kaldik 2025/2026 Madrasah (Kemenag)

Kaldik 2025/2026 Dinas Prov. Jatim

Kaldik 2025/2026 Dinas Prov. Bali

Kaldik 2025/2026 Dinas Prov. Kaltim

Kaldik 2025/2026 Dinas Prov. Kalteng

Kaldik 2025/2026 Dinas Prov. Banten

Kaldik 2025/2026 Dinas Prov. Riau

Kaldik 2025/2026 Dinas Prov. Sumatra Barat

Wednesday, June 11, 2025

MATERI MODERASI BERAGAMA MPLS - MATSAMA

 Indonesia adalah negeri yang dibangun di atas fondasi kebinekaan. Keberagaman suku, bahasa, budaya, dan agama bukanlah sesuatu yang baru, melainkan identitas utama bangsa ini. Dalam keragaman tersebut, muncul satu tantangan besar yang perlu terus diperkuat: bagaimana menjaga sikap beragama agar tidak menjadi sumber konflik, melainkan perekat sosial. Di sinilah pentingnya moderasi beragama.

Moderasi beragama bukan berarti mencampuradukkan ajaran agama atau bersikap netral terhadap kebenaran ajaran masing-masing. Sebaliknya, moderasi beragama adalah sikap tengah yang adil dan proporsional dalam memahami serta mengamalkan ajaran agama. Ia menolak dua kutub ekstrem: radikalisme yang mengedepankan kekerasan atas nama agama, dan liberalisme yang menanggalkan nilai-nilai sakral agama demi kebebasan mutlak.

Sikap moderat dalam beragama mencerminkan kedewasaan spiritual dan intelektual. Ia mengajak pemeluk agama untuk beragama dengan penuh komitmen, tetapi juga dengan kesadaran bahwa orang lain memiliki hak yang sama untuk meyakini keyakinannya. Oleh karena itu, moderasi beragama tidak bisa dilepaskan dari nilai-nilai seperti toleransi, penghormatan terhadap perbedaan, dialog antariman, serta semangat untuk hidup damai.

Dalam konteks Indonesia, moderasi beragama menjadi sangat penting karena keberagaman bisa menjadi sumber kekuatan jika dikelola dengan bijak. Namun jika tidak, ia berpotensi menimbulkan ketegangan sosial bahkan perpecahan. Pendidikan, media, dan tokoh-tokoh agama memiliki peran besar dalam membentuk cara pandang masyarakat terhadap perbedaan. Oleh sebab itu, moderasi beragama perlu ditanamkan sejak dini, bukan hanya sebagai pengetahuan, tetapi sebagai laku hidup sehari-hari.

Kita hidup dalam dunia yang saling terhubung. Perbedaan bukan lagi sesuatu yang bisa dihindari, melainkan harus dihadapi dengan kesiapan batin dan pikiran terbuka. Moderasi beragama menawarkan jalan tengah yang damai, adil, dan menghargai martabat setiap manusia. Ia bukan kelemahan, tetapi kekuatan. Bukan kompromi terhadap prinsip, tetapi cara menjaganya tetap relevan dalam kehidupan bersama.

Akhirnya, jika kita ingin Indonesia tetap berdiri kokoh sebagai bangsa yang bersatu dalam perbedaan, maka moderasi beragama bukan lagi pilihan, melainkan keharusan.

Silahkan download 

Moderasi Beragama.ppt

Moderasi Beragama dan Kerukunan Beragama.ppt

Tuesday, June 10, 2025

DOWNLOAD MATERI MOS/MPLS/MATSAMA

 Setiap tahun ajaran baru, peserta didik baru di tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK, maupun madrasah akan melalui fase penting yang disebut Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) atau Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) di . Kegiatan ini merupakan momentum awal bagi siswa untuk beradaptasi dengan lingkungan belajar yang baru, mengenal teman, guru, serta nilai-nilai dan budaya yang berlaku di sekolah atau madrasah tersebut.

Tujuan MPLS/MATSAMA

Tujuan utama dari MPLS/MATSAMA adalah memberikan pengenalan awal kepada peserta didik baru agar mereka dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dan sistem belajar di sekolah atau madrasah. Beberapa tujuan spesifiknya antara lain:

  • Menumbuhkan semangat belajar dan motivasi untuk mencapai prestasi.

  • Menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, tanggung jawab, dan kerja sama.

  • Memperkenalkan tata tertib, struktur organisasi, serta fasilitas sekolah.

  • Meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan sosial siswa dalam berinteraksi.

Bentuk Kegiatan

Kegiatan MPLS/MATSAMA dirancang secara edukatif, kreatif, dan menyenangkan. Tidak diperbolehkan adanya unsur kekerasan, perundungan, atau perpeloncoan. Bentuk kegiatan biasanya mencakup:

  • Pengenalan profil sekolah atau madrasah, termasuk visi dan misi.

  • Pembelajaran nilai-nilai karakter seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kepedulian.

  • Permainan edukatif yang membangun kekompakan.

  • Kegiatan sosial, seperti kerja bakti atau penggalangan donasi.

  • Workshop atau penyuluhan mengenai bahaya narkoba, etika digital, dan kesehatan mental.

Peran Guru dan OSIS

Guru dan pengurus OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) biasanya menjadi pendamping utama dalam pelaksanaan MPLS/MATSAMA. Guru berperan sebagai pembimbing yang memastikan kegiatan berjalan sesuai aturan, sedangkan OSIS menjadi fasilitator kegiatan agar lebih dekat dengan peserta didik baru.

Di bawah ini silahkan download Materi dan Juknis MPLS-MATSAMA:

Juknis Matsama

Juknis MPLS

Materi MPLS - MATSAMA :

Wiyata Mandala/Pengenalan Lingkungan Sekolah

Pendidikan Karakter

Tata Krama

Pembinaan Mental Agama

Cara Belajar Efektif

Kesadaran Berbangsa dan Bernegara

Pramuka

Aswaja.ppt

Wiyata Mandala.ppt

Pengenalan Lingkungan Sekolah/Madrasah.ppt

Tuesday, June 3, 2025

MEDIA PEMBELAJARAN PPT KELAS 5 SD/MI IKM

  Kurikulum Merdeka hadir sebagai bentuk pembaruan sistem pendidikan yang menekankan pembelajaran yang lebih fleksibel, berpusat pada peserta didik, dan berorientasi pada penguatan karakter dan kompetensi. Dalam implementasinya, media pembelajaran memegang peranan penting untuk menunjang proses belajar-mengajar yang efektif. Salah satu media yang sangat relevan dan sering digunakan adalah presentasi PowerPoint (PPT).

PowerPoint bukan hanya alat bantu visual, melainkan media yang mampu menyajikan informasi secara terstruktur, menarik, dan interaktif. Dalam konteks Kurikulum Merdeka, PPT memiliki keunggulan karena dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Fleksibilitas ini mendukung prinsip diferensiasi pembelajaran, yang menjadi salah satu ciri utama kurikulum ini.

Penggunaan Power point memungkinkan pendidik menyampaikan materi dengan lebih sistematis, melalui kombinasi teks, gambar, grafik, dan video. Hal ini sangat membantu dalam menjelaskan konsep-konsep abstrak atau materi yang kompleks, sehingga siswa lebih mudah memahami isi pelajaran. Selain itu, desain visual yang menarik dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

Dalam Kurikulum Merdeka, guru didorong untuk menjadi fasilitator, bukan sekadar penyampai materi. Media PPT mendukung peran ini dengan memberikan ruang bagi guru untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih aktif dan partisipatif. Misalnya, dengan menyisipkan kuis interaktif, studi kasus, atau diskusi kelompok yang terintegrasi dalam slide presentasi.

Lebih jauh, penggunaan media pembelajaran seperti PPT juga membantu mewujudkan pembelajaran berbasis proyek dan berbasis masalah yang ditekankan dalam Kurikulum Merdeka. PPT dapat menjadi alat untuk menyajikan hasil proyek siswa, memfasilitasi presentasi kelompok, atau mengarahkan proses pemecahan masalah melalui langkah-langkah yang terstruktur.

Silahkan klik download atau klik link di bawah ini:

Media ppt B. Indonesia kls 5

Media ppt B. Inggris kls 5

Media ppt PAI  kls 5

Media ppt IPAS kls 5

Media ppt Matematika kls 5

Media ppt Pend. Pancasila kls 5

Media ppt Kesenian kls 5

Media ppt PJOK kls 5

Monday, June 2, 2025

MEDIA PEMBELAJARAN PPT KELAS 6 IKM

Kurikulum Merdeka hadir sebagai bentuk pembaruan sistem pendidikan yang menekankan pembelajaran yang lebih fleksibel, berpusat pada peserta didik, dan berorientasi pada penguatan karakter dan kompetensi. Dalam implementasinya, media pembelajaran memegang peranan penting untuk menunjang proses belajar-mengajar yang efektif. Salah satu media yang sangat relevan dan sering digunakan adalah presentasi PowerPoint (PPT).

PowerPoint bukan hanya alat bantu visual, melainkan media yang mampu menyajikan informasi secara terstruktur, menarik, dan interaktif. Dalam konteks Kurikulum Merdeka, PPT memiliki keunggulan karena dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Fleksibilitas ini mendukung prinsip diferensiasi pembelajaran, yang menjadi salah satu ciri utama kurikulum ini.

Penggunaan Power point memungkinkan pendidik menyampaikan materi dengan lebih sistematis, melalui kombinasi teks, gambar, grafik, dan video. Hal ini sangat membantu dalam menjelaskan konsep-konsep abstrak atau materi yang kompleks, sehingga siswa lebih mudah memahami isi pelajaran. Selain itu, desain visual yang menarik dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

Dalam Kurikulum Merdeka, guru didorong untuk menjadi fasilitator, bukan sekadar penyampai materi. Media PPT mendukung peran ini dengan memberikan ruang bagi guru untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih aktif dan partisipatif. Misalnya, dengan menyisipkan kuis interaktif, studi kasus, atau diskusi kelompok yang terintegrasi dalam slide presentasi.

Lebih jauh, penggunaan media pembelajaran seperti PPT juga membantu mewujudkan pembelajaran berbasis proyek dan berbasis masalah yang ditekankan dalam Kurikulum Merdeka. PPT dapat menjadi alat untuk menyajikan hasil proyek siswa, memfasilitasi presentasi kelompok, atau mengarahkan proses pemecahan masalah melalui langkah-langkah yang terstruktur.

Silahkan klik download atau klik link di bawah ini:

Media ppt B. Indonesia kls 6

Media ppt B. Inggris kls 6

Media ppt B. PAI  kls 6

Media ppt B. IPAS kls 6

Media ppt B. Matematika kls 6

Media ppt Pend. Pancasila kls 6

Media ppt Kesenian kls 6

Media ppt PJOK kls 6

MEDIA PEMBELAJARAN PPT KELAS 3 SD/MI KURIKULUM MERDEKA

Kurikulum Merdeka hadir sebagai bentuk pembaruan sistem pendidikan yang menekankan pembelajaran yang lebih fleksibel, berpusat pada peserta didik, dan berorientasi pada penguatan karakter dan kompetensi. Dalam implementasinya, media pembelajaran memegang peranan penting untuk menunjang proses belajar-mengajar yang efektif. Salah satu media yang sangat relevan dan sering digunakan adalah presentasi PowerPoint (PPT).

PowerPoint bukan hanya alat bantu visual, melainkan media yang mampu menyajikan informasi secara terstruktur, menarik, dan interaktif. Dalam konteks Kurikulum Merdeka, PPT memiliki keunggulan karena dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Fleksibilitas ini mendukung prinsip diferensiasi pembelajaran, yang menjadi salah satu ciri utama kurikulum ini.

Penggunaan Power point memungkinkan pendidik menyampaikan materi dengan lebih sistematis, melalui kombinasi teks, gambar, grafik, dan video. Hal ini sangat membantu dalam menjelaskan konsep-konsep abstrak atau materi yang kompleks, sehingga siswa lebih mudah memahami isi pelajaran. Selain itu, desain visual yang menarik dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

Dalam Kurikulum Merdeka, guru didorong untuk menjadi fasilitator, bukan sekadar penyampai materi. Media PPT mendukung peran ini dengan memberikan ruang bagi guru untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih aktif dan partisipatif. Misalnya, dengan menyisipkan kuis interaktif, studi kasus, atau diskusi kelompok yang terintegrasi dalam slide presentasi.

Lebih jauh, penggunaan media pembelajaran seperti PPT juga membantu mewujudkan pembelajaran berbasis proyek dan berbasis masalah yang ditekankan dalam Kurikulum Merdeka. PPT dapat menjadi alat untuk menyajikan hasil proyek siswa, memfasilitasi presentasi kelompok, atau mengarahkan proses pemecahan masalah melalui langkah-langkah yang terstruktur.

Silahkan klik download atau klik link di bawah ini:

Media ppt B. Indonesia kls 3

Media ppt B. Inggris kls 3

Media ppt B. PAI  kls 3

Media ppt B. IPAS kls 3

Media ppt B. Matematika kls 3

Media ppt Pend. Pancasila kls 3

Media ppt Kesenian kls 3

Media ppt PJOK kls 3

MEDIA PEMBELAJARAN PPT KELAS 2 SD/MI KURIKULUM MERDEKA

 Kurikulum Merdeka hadir sebagai bentuk pembaruan sistem pendidikan yang menekankan pembelajaran yang lebih fleksibel, berpusat pada peserta didik, dan berorientasi pada penguatan karakter dan kompetensi. Dalam implementasinya, media pembelajaran memegang peranan penting untuk menunjang proses belajar-mengajar yang efektif. Salah satu media yang sangat relevan dan sering digunakan adalah presentasi PowerPoint (PPT).

PowerPoint bukan hanya alat bantu visual, melainkan media yang mampu menyajikan informasi secara terstruktur, menarik, dan interaktif. Dalam konteks Kurikulum Merdeka, PPT memiliki keunggulan karena dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Fleksibilitas ini mendukung prinsip diferensiasi pembelajaran, yang menjadi salah satu ciri utama kurikulum ini.

Penggunaan Power point memungkinkan pendidik menyampaikan materi dengan lebih sistematis, melalui kombinasi teks, gambar, grafik, dan video. Hal ini sangat membantu dalam menjelaskan konsep-konsep abstrak atau materi yang kompleks, sehingga siswa lebih mudah memahami isi pelajaran. Selain itu, desain visual yang menarik dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

Dalam Kurikulum Merdeka, guru didorong untuk menjadi fasilitator, bukan sekadar penyampai materi. Media PPT mendukung peran ini dengan memberikan ruang bagi guru untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih aktif dan partisipatif. Misalnya, dengan menyisipkan kuis interaktif, studi kasus, atau diskusi kelompok yang terintegrasi dalam slide presentasi.

Lebih jauh, penggunaan media pembelajaran seperti PPT juga membantu mewujudkan pembelajaran berbasis proyek dan berbasis masalah yang ditekankan dalam Kurikulum Merdeka. PPT dapat menjadi alat untuk menyajikan hasil proyek siswa, memfasilitasi presentasi kelompok, atau mengarahkan proses pemecahan masalah melalui langkah-langkah yang terstruktur.

Silahkan klik download atau klik link di bawah ini:

1. Medi PPT B.Indonesia kls 2

2. Medi PPT B.Inggris kls 2

3. Medi PPT Pancasila kls 2

4. Medi PPT PAI kls 2

5. Medi PPT Matematika kls 2

6. Medi PPT PJOK kls 2

7. Medi PPT Seni Budaya 2

DOWNLOAD APLIKASI RAPOR P5

Rapor P5 merupakan bagian dari sistem penilaian dalam Kurikulum Merdeka yang berfungsi untuk mencatat perkembangan peserta didik dalam kegi...